Bupati Murung Raya harapkan Festival Tandak Intan perkuat pengamalan agama

Puruk Cahu,MN.Bupati Murung Raya, Kalimantan Tengah, Heriyus secara resmi membuka Festival Tandak Intan Kaharingan ke-10 tingkat kabupaten setempat dan berharap kegiatan ini dapat memperkuat pengamalan nilai-nilai agama bagi pemeluk Hindu Kaharingan.

 

“Saya harapkan kegiatan Festival Tandak Intan Kaharingan ini menjadi ajang pelestarian budaya dan penguatan nilai-nilai keagamaan Hindu Kaharingan di wilayah Kabupaten Murung Raya,” kata Heriyus saat menyampaikan sambutan pembukaan acara di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Tira Tangka Balang, Puruk Cahu, Selasa-22-Juli-2025

 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tandak Intan Kaharingan (LPT-IK) Pusat Palangka Raya, Parada, Ketua DPRD Murung Raya Rumiadi, Wakil Ketua II DPRD, Likon, unsur Forkopimda, Ketua Umum DAD Mura,Perdie M. Yoseph, jajaran Kepala OPD, Camat se Murung Raya, perwakilan majelis resort Kaharingan, tokoh agama, peserta festival, serta tamu undangan lainnya.

 

Dalam kesempatan itu, Heriyus mengajak seluruh masyarakat, khususnya umat Hindu Kaharingan, untuk mencintai dan terus mengembangkan Tandak Intan Kaharingan sebagai bagian dari identitas dan jati diri.

 

Selain itu Heriyus menekankan pentingnya pengamalan nilai-nilai universal yang terkandung dalam Kitab Suci Panaturan sebagai pedoman hidup bagi umat Hindu Kaharingan.

 

 

“Kegiatan ini harus menjadi sumber motivasi, inspirasi dan inovasi bagi generasi muda. Saya berharap Festival Tandak Intan Kaharingan dapat menjadi perekat sosial yang memperkuat kebersamaan dan semangat beragama di tengah masyarakat Dayak Kaharingan,” tutur Heriyus.

 

Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Murung Raya berkomitmen mendukung penuh kegiatan keagamaan dan pelestarian budaya lokal.

 

Sementara itu, Ketua Umum LPT-IK Pusat Palangka Raya, Parada menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Murung Raya, khususnya Bupati Heriyus.

 

‘Saya ingatkan bahwa festival ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi sarana penting dalam melahirkan generasi muda yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai suci dalam Kitab Panaturan,Pungkasnya (Efn)

Bagikan Berita

Berita Selanjutnya